Rabu, 02 Oktober 2019

Rindu Manisku

Sebab cinta akan menemuimu kembali ke jalan pulang..
Sejauh apapun kau melangkah..
Manisku....
Selamat kembali mengejar cita-citamu..
Selamat memupuk rindu kembali..
Simpanlah dalam toples kesetiaan terbaik yang kita miliki..

Kelak....
Jika waktunya tiba..
Akan kita habiskan berdua kembali..
Kau tahu....
Bahwa jarak hanyalah sekedar angka..
Seribu tujuh ratus enam puluh kilometer..
Tak akan mengurangi segala yang aku miliki untukmu..
Yang dekat, Bukan yang bisa menggenggam jemarimu..
Tapi yang tak pernah lepas ialah saling mendo’akan..

Kau..........
Aku.........
Kita masih berada dibawah naungan langit yang sama....
Kamu adalah langkah kaki yang selalu berderap..
Yang selalu aku selipkan do’a diantaranya...


Jika pergi lekaslah kembali......
Aku tak takut dengan jarak......
Aku tak takut dengan waktu......

Hanya......
Aku sering sekali menjadi khawatir....
Jika hari bahagiamu.......
Tangismu......
Sedihmu....
Aku tak disampingmu...
Aku akan begitu hancur...

Bertahun diam kita penuh makna..
Tapi ketahuilah....
Aku sudah memendamkanmu didalam hatiku sejak hari itu...
Tanpa pernah berubah...
Walau aku pernah mematahkan diriku sendiri...

Manisku.....
Aku adalah pipi yang menyediakan tempat airmatamu untuk menetes...
Aku adalah peluk yang siap mendekapmu kala dingin tak tertahankan...
Aku adalah kelopak mata yang siap mengeriput...
Sampai matahari senja terbenam di bola matamu..

Kita adala sepasang bahu....
Yang saling memangku.....
Pastikan aku.....
Bahwa kau selalau baik baik saja.....

Pergilah sejenak.....
Dan kembali segera mungkin...
Aku akan begitu merindukan, untuk kembali mengucap syukur...
Karena menatapmu kembali di hadapanku...


Karya: Song Benuo Taka Penajam